Batu belah merupakan komponen penting di dalam sektor konstruksi terutama untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, gedung, jembatan, bendungan, perumahan dan sebagainya. Secara umum batu belah adalah bebatuan yang didapatkan dengan cara membelah batu besar menjadi bongkahan batu berukuran kecil.
Adapun jenis-jenis batu belah yang biasa digunakan sebagai kebutuhan konstruksi maupun infrastruktur antara lain:
Batu Belah Ukuran 10-20mm
Material batu belah jenis 1-2 ini banyak digunakan untuk bahan pengecoran segala macam konstruksi, mulai dari konstuksi ringan sampai konstruksi berat. Bangunan-bangunan yang menggunakan beton cor dari bahan batu split ukuran ini antara lain Jalan Tol, Gedung, Landasan Terbang, Bantalan Kereta Api, Pelabuhan dan Dermaga, Tiang Pancang, Jembatan dan sebagainya.
Batu Belah Ukuran 20-30mm
Material batu belah jenis 2-3 ini banyak digunakan untuk bahan pengecoran lantai dan pengecoran atau pembetonan horizontal yang lain.
Batu Belah Ukuran 30-50mm
Material batu belah jenis 3-5 ini biasanya digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan material yang lain, penyangga bantalan kereta api, penutup atau pemberat pipa didasar laut, beton cor pemecah ombak dan lain-lain.
Batu Boulder/Gajah
Batu jenis ini sering disebut dengan boulder elephant stone. Batu gajah merupakan salah satu jenis batu split yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan dengan jenis batu split yang lain.
Batu gajah berfungsi untuk menimbun lahan atau lokasi yang berdekatan dengan pantai seperti untuk bahan beton pemecah ombak, bahan reklamaSi pantai, bahan untuk membuat dermaga kecil atau yang paling umum digunakan untuk bahan pondasi bangunan. Material batu boulder merupakan batu yang belum di proses ataupun batu yang masih fresh dari hasil peledakan.
Batu boulder biasanya di gunakan untuk dasaran pembuatan bendungan dengan skala besar. Ukuran sertab bentuk batu boulder tidak beraturan. Namun, biasanya ukuran batu boulder berada di antara 1-2 sampai 2-2 meter.